Kita sanggup menciptakan Nomor halaman berbeda antara yang satu dengan halaman yang lainnya. Misalnya untuk pembuatan skripsi kita sanggup menciptakan nomor halaman pertama berada di bawah sedangkan nomor halaman kedua, ketiga, keempat dan seterusnya berada di atas. Tapi jikalau anda ingin menggabungkan semua potongan dan lampiran dalam satu file, maka anda harus memecahnya dalam beberapa section, tergantung kebutuhan anda. Penggabungan tersebut akan menciptakan ada halaman yang memakai nomor romawi dan ada halaman dengan nomor arab, dan kemungkinan setiap halaman pertama nomor halaman diletakkan di bawah dan selanjutnya di atas. Secara umum langkah untuk menciptakan section di microsoft word yaitu sebagai berikut:
Contoh praktek dari penggunaan section tersebut sanggup anda lakukan ibarat berikut: Penggabungan dokumen dalam satu buah file akan menciptakan file menjadi berukuran besar sehingga proses penyimpanan file juga akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Oleh sebab itu sebaiknya dikala proses pengeditan dokumen sebaiknya setiap potongan atau section dibentuk ke dalam beberapa file terpisah terlebih dahulu. Setelah dokumen jadi (misal sudah fix / ditandatangani / disahkan), gres dokumen-dokumen tersebut di gabungkan dalam satu file.
- Letakkan kursor di lokasi/baris yang akan dibentuk menjadi sebuah section baru
- Klik ribbon Page Layout
- lalu klik tombol Breaks yang ada di grup Page Setup
- Selanjutnya klik item Next Page
- Langkah 2, 3 dan 4 di atas sanggup dilakukan dengna menekan tombol ALT+P kemudian abjad BN.
Contoh praktek dari penggunaan section tersebut sanggup anda lakukan ibarat berikut:
- Misalkan anda ingin menciptakan sebuah file yang berisi seluruh dokumen skripsi / thesis anda. Section Pertama. Digunakan untuk Cover / Sampul halaman, halaman pernyataan, halaman tanda tangan/materai, dsb. Pada section ini nomor halaman tidak ditampilkan. Secara default (sudah dari sananya :D ), dokumen kita terdiri dari satu buah section.
- Buat Section Kedua. Digunakan untuk Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, dan lain sebagainya. Pada section ini nomor halaman memakai angka romawi i, ii, iii, iv, dst. Anda juga sanggup membuat nomor dari halaman yang mempunyai judul berada di tengah-bagian-bawah sedangkan nomor pada halaman selanjutnya berada di kanan-atas. Selain itu anda juga sanggup menciptakan nomor halaman tidak di mulai dari pertama (i) , anda sanggup membuatnya menjadi (misalnya dimulai dengan iii).
- Buat Section Ketiga. Digunakan untuk BAB I. sebab biasanya pada halaman judul potongan nomor halaman diletakkan di bawah, sedangkan halaman kedua, ketiga, keempat dst dari judul potongan diletakkan di atas. Buat Section yang gres untuk BAB II, BAB III, dst. Seperti halnya penomoran pada section daftar isi dsb yang ada pada section sebelumnya. Pada section ini anda juga sanggup mengatur penomoran halaman pada judul bab.
- Buat Section untuk Lampiran. Gunakan kembali nomor romawi dengan melanjutkan dari nomor romawi terakhir dari daftar lampiran (lihat Section kedua), atau mungkin nomor halaman melanjutkan dari halaman Bab.
- Buat Section untuk Daftar Pustaka. Biasanya pada daftar pustaka tidak memakai nomor halaman, jadi harus dibentuk , menjadi sebuah section tersendiri.