Apa itu kalimat utama? Apa itu kalimat penjelas? Bagaimana kedua kalimat tersebut sanggup membentuk paragraf? Kali ini saya akan menjelaskan perihal pengertian kalimat utama, pola kalimat utama, pengertian kalimat penjelas, dan pola kalimat penjelas. Langsung saja sanggup anda simak di bawah ini.
Pengertian Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas Beserta Contoh
Dalam pembahasan ini akan saya bagi menjadi dua sub sajian yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas. Setiap sub sajian akan meliputi pengertian kalimat utama, pola kalimat utama, pengertian kalimat penjelas, maupun pola kalimat penjelas.
Baca juga : Perbedaan Surat Resmi dan Tidak Resmi Bahasa Indonesia Beserta Contoh
Kalimat Utama
Pengertian kalimat utama (kalimat topik) yaitu jenis kalimat yang didalamnya terdapat gagasan suatu topik yang akan dibahas dalam paragraf. Kalimat utama dijadikan sebagai rujukan dalam membuatkan sebuah paragraf.
Letak dari kalimat utama tidak hanya dibagian awal paragraf. Melainkan sanggup terletak dibagian final paragraf maupun dibagian tengah paragraf. Kalimat utama sering disebut sebagai kalimat topik. Dalam pengertian kalimat utama ini juga meliputi ciri ciri kalimatnya. Berikut ciri ciri kalimat utama:
- Mengandung persoalan yang sanggup dikembangkan lagi menjadi lebih rinci.
- Merupakan jenis kalimat yang sanggup bangkit sendiri (kalimat utuh). Sehingga tidak memerlukan penghubung, baik antar intra kalimat maupun antar kalimat.
- Umumnya terletak di penggalan awal paragraf. Namun untuk jenis paragraf indukif, letak kalimat utama berada di final paragraf. Biasanya memakai kata ibarat Jadi..., Sebagai kesimpulan..., Dengan demikian....
- Kalimat utama mempunyai makna yang terang tanpa dikaitkan dengan kalimat lain.
Kalimat Penjelas
Pengertian kalimat penjelas yaitu jenis kalimat yang didalamnya terdapat uraian, rincian detail dan klarifikasi mengenai kalimat utama dalam paragraf. Untuk membedakannya dengan jenis kalimat lain, kalimat penjelas mempunyai ciri ciri kalimatnya sendiri. Berikut ciri ciri kalimat penjelas:
- Merupakan kalimat pendukung dari kalimat utama yang memaparkan contoh, alasan, deskripsi, klarifikasi dan perbandingan topik yang sedang dibahas.
- Kalimatnya tidak sanggup bangkit sendiri.
- Menggunakan kata penghubung ibarat contohnya, misalnya, bahkan, terlebih lagi, dan sebagainya. Kalimat ini memerlukan kata penghubung semoga kalimatnya berkesinambungan atau koherence.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)
Contoh Kalimat Utama dan Contoh Kalimat Penjelas
Untuk lebih memahami kalimat utama dan kalimat penjelas diatas, saya akan menyajikan beberapa pola kalimatnya. Berikut pola kalimat utama dan pola kalimat penjelas:
Paragraf 1
Demam berdarah yaitu penyakit yang akan mengancam insan didunia. Diseluruh dunia berbagai masalah masalah penyakit demam berdarah ini. Kasus demam berdarah yang paling banyak berada di benua Asia, terutama benua Asia Timur dan Asia Selatan. Penyebab dari masalah ini diduga lantaran faktor curah hujan yang tinggi sehingga nyamuk dengue sanggup berkembang. Kemudian untuk peringkat kedua dan ketiga dalam masalah demam berdarah ditempati benua Australia dan benua Amerika. Kedua benua tersebut mempunyai prosentase masalah yang kecil lantaran iklim dan letak geografisnya yang susah dikembangi nyamuk dengue.
Paragraf diatas membahas perihal demam berdarah. Kita sanggup melihat pola kalimat utama dan pola kalimat penjelas dalam paragraf tersebut. Jika kita amati, paragraf tersebut mengandung kalimat utama yang terletak diawal paragraf. Maka dari itu paragraf diatas disebut paragraf deduktif. Berikut rincian jenis kalimatnya:
- Kalimat utama : "Demam berdarah yaitu penyakit yang akan mengancam insan didunia."
- Kalimat penjelas : terdapat dalam kalimat ke 2 hingga kalimat ke 5.
Paragraf 2
Paragraf diatas membahas perihal ancaman kolesterol yang terdapat didalam tubuh. Kita sanggup melihat pola kalimat utama dan pola kalimat penjelas dalam paragraf tersebut. Jika kita amati, paragraf tersebut mengandung kalimat utama yang terletak diakhir paragraf. Maka dari itu paragraf diatas disebut paragraf induktif. Hal ini dikarenakan dalam paragraf diatas terdapat kata hubung "Dengan demikian". Berikut rincian jenis kalimatnya:
- Kalimat utama : "Dengan demikian, penyakit jantung koroner disebabkan oleh banyaknya kolesterol dalam tubuh."
- Kalimat penjelas : terdapat dalam kalimat ke 1 hingga kalimat ke 3.
Demikianlah klarifikasi mengenai pengertian kalimat utama dan pengertian kalimat penjelas beserta pola kalimat utama dan pola kalimat penjelas. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.